Tugas I PKN (Dampak Media Sosial Bagi Ketahanan Nasional)
Dampak Negatif Media Sosial Bagi Ketahan Nasional
Tugas I PKN Universitas Terbuka
Pendahuluan
Perkembangan
kehidupan modern telah mendorong perubahan signifikan terhadap pola komunikasi
dan hubungan sosial antara sesama manusia. Jika dahulu persentuhan anatara
manusia satu dan lainnya dilakukan melalui tatap muka, kini berkat kemajuan
teknologi segala aktivitas dapat dilakukan tanpa perlu menjejakan kaki ke luar
rumah. Hal tersebut berimbas pada dinamika sosial masyarakat. Kemajuan
teknologi memungkinkan interaksi tersebut menghubungan berbagai anggota
masyarakat di belahan kota di Indonesia bahkan dunia. Situasi ini memungkinkan
persebaran informasi, persepsi, dan bahkan agitasi mengakses jutaan orang dalam
waktu singkat.
Perkembangan
zaman yang berlari begitu pesat seperti perlu disikapi dengan hati-hati oleh
otoritas berwenang. Sebab, kondisi mutakhir menunjukan bahwa pertempuran untuk
menguasai ruang tidak lagi dilakukan secara frontal, melainkan dilakukan dengan
cara-cara nonlinier, tidak langsung, dan bersifat proxy war. Tren menguasai
suatu negara dengan menggunakan ‘senjata’ asimetris yang dibangun secara
sistematis, seperti konflik Suriah dan perang di Ukraina semakin meningkat.
Penciptaan kondisi lewat propaganda dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi informasi dan ruang siber seperti media sosial.[i]
Cara
terbaik untuk menghancurkan sebuah negara adalah dengan melakukan teknik adu
domba antar sesama komponen di dalamnya. Secara perlahan mereka akan saling menghancurkan
sebelum akhirnya intervensi dilakukan. Sebuah aksi invansi yang dilakukan
dengan teknik yang murah dan cepat, dan efektif.
Pembahasan
Ketahanan
Nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan
dan tantangan baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri langsung atau
tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan
hidup bangsa dan negara.[ii]
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada dewasa ini turut berperan bagi
semakin variatifnya potensi ancaman bagi Ketahanan Nasional. Salah satu yang
menarik perhatian nasional adalah kemunculan berita-berita hoax di berbagai
sosial media. Hal ini, secara perlahan, dapat menggerus jiwa kesetiakawanan dan
persatuan di antara anak bangsa.
Pada akhir
Agustus lalu, ketika terkuak sindikat penjual berita palsu dan propaganda
(Saracen) oleh Polda Metro Jaya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhannas) Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo menyebut bahwa 90%
masyarakat berpotensi untuk menyebarkan kembali berita palsu tanpa melakukan
seleksi terlebih dahulu.[iii]
Mereka akan lantas percaya pada informasi yang menghampirinya tanpa ada upaya
verifikasi ataupun pengecekan ulang. Akibatnya msayarakat mudah terprovokasi
dan melakukan tindakan-tindakan yang diluar atauran hukum dan moral......
Lihat isi tugas lengkap>>> unduh
Komentar
Posting Komentar