Tugas Agama Islam Al-Ghazali Universitas Terbuka (UT)
Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
MKDU4221
1. Sebutkan dan jelaskan sendi-sendi akhlak mulia dan
akhlak tercela menurut Imam al-Ghazali!
Imam al-Ghazali
mendefinisikan ahklak sebagi suatu suatu perangai (watak, tabiat) yang menetap
kuat dalam jiwa seseorang dan merupakan sumber timbulnya perbuatan-perbuatan
tertentu dari dirinya. Dengan demikian, bagi Imam al-Ghazali, ahklak bukanlah pengetahuan
(ma'rifah) tentang baik dan jahat; maupun kodrat (qudrah) untuk baik dan buruk;
bukan pula pengamalan (fi'il), yang baik dan jelek; melainkan suatu keadaan
jiwa yang mantap (hay'a rasikha fi-n-nafs). Akhlaq menurut al-Ghazali adalah
"suatu kemantapan jiwa yang menghasilkan perbuatan atau pengamalan dengan
mudah, tanpa harus direnungkan dan disengaja. Jika kemantapan itu sudah melekat
kuat, sehingga menghasilkan amal-amal yang baik, maka ini disebut akhlak yang
baik. Jika amal-amal yang tercelalah yang muncul dari keadaan itu, maka itu
dinamakan akhlak yang buruk".
Adapun sendi dari
akhlak batin yang baik terdiri dari empat bagian: Nafsu, Amarah, Pengetahuan,
dan Keadilan—yang semuanya adalah kekuata baik, moderat dan mengharmoniskan.
- Kekuatan nafsu (hasrat) yang sehat yakni tunduk kepada akal dan
syariah, sehingga nafsu dapat tersebut dapat mewujud dalam bentuk sifat menahan
diri ('iffah).
- Kekuatan amarah yang tunduk kepada akal dan syariah, akan mewujud
sebagai sifat keberanian (syaja'ah).
- Kekuatan ilmu pengetahuan yang berwujud hikmah, yaitu kebijaksanaan
yang artinya adalah keadaan jiwa yang bisa menentukan antara hal-hal yang benar
dan hal-hal yang salah.
- Kekuatan keseimbangan di antara yang tiga di atas. Wujudnya adalah
adil, yakni kekuatan jiwa yang menuntun amarah dan keinginan sesuai dengan apa
yang dikehendaki oleh hikmah (kebaikan dan kebijaksanaan).
Sementara akhlak
batin tercela hadir akibat ketidakmampuan manusia mengendalikan apa yang
bersumber pada dirinya sendiri. Hal tersebut diantaranya:
- Ketika kekuatan ilmu pengetahuan lepas kendali diri manusia, maka akan
menimbulkan sifat-sifat merasa paling pintar, atau bahkan terlalu bodoh, karena
merasa paling memahami.
- Berani tapi sembrono, penakut, dan lemah, merupakan kekuatan amarah
yang tidak bisa di kekang atau tidak pernah dilakukan, sekalipun sesuai dengan
kehendak akal.
- Rakus dan statis, yaitu keadaan syahwat yang tidak terdidik oleh akal
dan syariat agama, berarti ia bisa berlebihan atau sama sekali tidak berfungsi.
- Aniaya, yaitu kekuatan syahwat dan amarah yang tidak terbimbing oleh
hikmah. Ia gagal mewujud dalam bentuk adil. Keji, pintar busuk, bodoh, yaitu
keadaan jiwa yang terlalu pintar atau tidak menentukan yang benar diantara yang
salah karena bodohnya.
2. Sebutkan sebagian akhlak terhadap Allah! Jelaskan
dan tulis ayat al-Qur’an yang berkaitan hal tersebut!
Sebagai manusia,
sudah semestinya menjunjung tinggi akhlak baik kepada Allah STW. Karena,
tentunya, posisi manusia sebagai mahluk ciptaan yang fana serta tidak memiliki
kekuatan dan kesanggupan apapun di hadapan Allah pencipta sekalian alam.
Berikut beberapa akhlah yang wajib dimiliki umat Islam kepada Allah SWT.
A. Taqwa
Takwa ini
merupakan perintah Allah kepada seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala
berfirman:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Hai sekalian
manusia, bertakwalah kepada Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dari yang satu,
dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya, kamu saling meminta satu
sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu
menjaga dan mengawasi kamu. (Q.s. an Nisaa`: 1).
Keutamaan takwa
sangat sering kita dengar, antara lain firman Allah:
وَمَن يَتَّقِ اللهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا
Barangsiapa
bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (Q.s.
ath Thalaq: 2).
B. Menauhidkan
Mentauhidkan
Allah SWT berarti menjadikan, mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT itu Esa.
Tidak ada peluang sedikitpun untuk menengok pada kemungkinan adanya kekuasaan
lain sebagai pencipta alam semesta dan isinya. Hanya Allah pemilik sekalian
alam, sumber segala sumber, dan tidak beranak atau diperanakan.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾
“(1) Katakanlah:
Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. (2) Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya
segala sesuatu. (3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. (4) Dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
(QS.
AL-Iklhas/112:1-4).
C. Bersyukur
Bersyukur adalah
berterima kasih atas segala limpahan nikmat yang telah Allah SWT berikan.
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَٮِٕن شَڪَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَٮِٕن ڪَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ۬
“Dan (ingatlah)
ketika Tuhan kamu memberitahu: Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya
Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur
ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras.”
(QS. Ibrahim 14:
7)
D. Tawakal
Tawakal berarti
berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu hasil
suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ
"Maka
apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal."
(QS. Ali Imran :159)
3. Mengapa kita harus berakhlak mulia kepada orang
tua? Tuliskan ayat al-Qur’an yang berkaitan hal tersebut!
Akhlak mulia
kepada kedua orang tua adalah keharusan bagi seorang anak. Hal ini sebagaimana
pengorbanan nyata yang telah diberikan orang tua dalam berbagai bentuk kepada
anaknya. Ahlak kepada orang tua meliputi suatu sikap menghormati dan menyayangi
dengan sopan santun dan berbakti kepada keduanya dalam keadaan hidup dan dalam
keadaan sudah meninggal dunia.Berbakti adalah kata yang mencakup kebaikan dunia
dan akhirat, berbakti kepada kedua orang tua adalah dengan berbaik kepada
keduanya, memenuhi hak-hak keduanya, dan mentaati keduanya. Adapun perintah
Allah sangat jelas:
وَوَصَّيْنَا الإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam
dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu (QS. Luqman 31:14)
Juga:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
"Sembahlah
Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu
sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri"
(QS. An-Nisaa'
4:36)
4. Jelaskan pengertian tasamuh, taawun, dan musawah
diserta ayat al-Qur’an!
A. Tasamuh
artinya sikap akhlak terpuji dalam pergaulan yang saling menghargai antar
sesama manusia yang telah digariskan oleh ajaran agama islam. Dengan begitu
keyakinan berbeda tiap manusia patus dihormati, sebab tidak ada paksaan dalam
beragam. Islam menjunjung tinggi semangat toleransi dan mengajak beriman kepada
Allah melalui jalan dakwah yang bermartabat.
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Tidak ada
paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang
benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada
buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui." (Q.S AL-Baqarah 2:256)
لا يؤمن احدكم حتى يحب لا خيه ما يحب لنفسه (رواه البخرر ومسلم)
"Tidak
sempurna iman seseorang di antara kamu, sehingga mencintai saudaranya sebagaimana
mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)
b. Taawun
artinya sikap tolong menolong sesama umat muslim dalam kebaikan.
شَدِيدُ الْعِقَابِ وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ……
“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebaikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran, dan bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksaNya.”(QS. Al-Maidah: 2)
c. Musawwah
secara bahasa artinya persamaan. Menurut Istilah, persamaan dan kebersamaan
serta penghargaan terhadap sesama manusia sebagai makhluk Allah. Persamaan (Al-musawah),
yaitu pandangan bahwa semua manusia sama harkat dan martabatnya. Tanpa
memandang jenis kelamin, ras ataupun suku bangsa. Tinggi rendah manusia hanya
berdasarkan ketakwaanya yang penilaian dan kadarnya hanya Tuhan yang tahu.
Prinsip ini dipaparkan dalam kitab suci sebagai kelanjutan prinsip persaudaraan
dikalangan kaum beriman. Jadi persaudaraan berdasarkan iman (ukhuwah islamiah)
diteruskan dengan persaudaraan berdasarkan kemausiaan (ukhuwah insaniah).
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. AL-Hujaraat 49:13)
5. Bagaimana perwujudan akhlak terhadap alam?
Manusia sebagai
khalifah di bumi memiliki kewajiban untuk menjaga keseimbangan alam. Dunia yang
menjadi tempat tinggal manusia beserta isinya sama-sama makhluk Allah yang
selalu memuji asma-Nya. Merusak alam berarti secara tidak langsung akan merusak
kehidupan manusia karena manusia sangat bergantung pada alam. Akhlak kepada
alam berarti tingkah laku kita kepada lingkungan sekitar, bagaimana kita bisa
menjaga apa yang ada disekitar kita baik berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, gunung,
sungai dan lain sebagainya. Karenanya, akhlak yang patut diwujudkan terhadap
alam, diantanya:
-Memperhatikan
dan merenungkan penciptaan alam
إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍۢ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ ﴿ە۱۹﴾ ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًۭا وَقُعُودًۭا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًۭا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ ﴿۱۹۱﴾
“Sesungguhnya, dalam penciptaan
langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah
kami dari azab neraka.” (QS. Ali-Imran: 190-191)
-Memanfatkan
Alam
قُلِ انْظُرُوا مَاذَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَمَا تُغْنِي الْآيَاتُ وَالنُّذُرُ عَنْ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ
Katakanlah:
"Perhatikanlah apa yaag ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat
tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang
yang tidak beriman". (QS. Yunus 10:101)
Download File Lengkap Tugas Ini di tautan berikut>>> Unduh
Komentar
Posting Komentar