Latihan Bahasa Indonesia Sifat Bahasa Dinamis UT
Berikut latihan Mata Kuliah Bahasa Indonesia Universitas Terbuka (UT) Untuk Belajar Mandiri....
A. Bahasa
memiliki beberapa sifat antara lain manusiawi dan dinamis. Coba Anda jelaskan
kedua sifat tersebut!
1. Salah satu sifat-sifat bahasa adalah
“bahasa memiliki sifat manusiawi”. Hal tersebut dikarenakan—tentunya, karena
kita sedang mempelajari bahasa dalam konteks bahasa manusia—dalam proses
pertukaran informasi dan penyampaian perasaan yang berbentuk bunyi-bunyian
tersebut dilakukan oleh manusia. Meski
terasa antroposentris, namun realitas menunjukan bahwa bahasa adalah salah satu
kemampuan terpenting manusia, dibandingkan hewan, tumbuhan, dan benda-benda.
Bunyi-bunyian yang tidak teratur, yang keluar dari lisan maupun tiruan bunyi di
luar diri yang dilisankan, kemudian dikodifikasikan dalam sistem lambang
sehingga tersusun suatu makna yang disepakati bersama oleh sesama manusia.
2. Bahasa bersifat dinamis sebab ia terus
berkembang sesuai konteks sejarah dan kegunaannya. Misal, perubahan ejaan lama
dalam Bahasa Indonesia dilatar belakangi oleh: soal teknis yang berkaitan
dengan perlambangan setiap fonem yang cukup diwakili satu huruf; soal
kepraktisan dalam kegiatan percetakan; ada pula soal politik kebangsaan yang
berusaha mengajak Bahasa Indonesia menjadi kian independen dari leluhurnya
Bahasa Melayu ataupun Bahasa Belanda. Salah satu contoh perubahan itu adalah
"dj" berubah menjadi "j", sehingga kata "djarak"
menjadi "jarak". Tidak hanya soal ejaan yang terbuka peluang untuk
mengalami perubahan, namun juga soal makna. Misal, dalam bahasa Inggris dikenal
kata "Gentle". Pada akhir abad ke 12 hingga abad ke-13 kata ini
dimaknai sebagai bangsawan atau orang yang lahir dari keluarga terhormat. Kata
ini juga digunakan untuk membedakan suatu kelompok masyarakat dengan golongan
petani sebagai kelas di bawahnya. Kata ini terus bergerak, yang dimaknai
sebagai orang yang memakai baju zirah (ksatria) sebagaimana kebiasaan para
bangsawan di masa itu, kemudian terus melangkah menjadi sebuah sikap yang
menjunjung perilaku sopan santun—seperti seharusnya tingkah seorang ningrat.
Namun sejak popularitas Kristen meluas, sikap sopan santun bukan hanya milik
mereka yang berdarah biru melainkan setiap orang (Kristen); dan terus berlanjut
pada era modern hingga menepikan batas-batas agama maupun derajat keluarga.
B.
Dalam pengetian menyimak ada kata mendengarkan. Di samping itu kita sering
menjumpai kata mendengar. Coba Anda jelaskan perbedaan kegiatan mendengar,
mendengarkan, dan menyimak!
*Mendengar berarti aktivitas menangkap
suara bunyi dengan telinga.
*Mendengarkan adalah mendengar akan
sesuatu dengan sungguh-sungguh.
*Menyimak suatu proses kegiatan
mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, apresiasi,
pemahaman, serta intrepetasi untuk menangkap isi serta memahami makna
komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa
lisan.
Dengan begitu dapatlah dikatakan bahwa:
*Mendengar adalah sebuah kegiatan
menangkap bunyi yang tidak disengaja dan tanpa tujuan, sehingga orang yang
sedang menangkap bunyi tidak sampai pada pemahaman tertentu.
*Mendengarkan kegiatan yang dilakukan
dengan sengaja dan memiliki tujuan tertentu, namun tidak sampai pada unsur pemahaman.
*Menyimak perbuatan yang disengaja dan
memiliki tujuan, serta pelakunya memperoleh sebuah pemahaman tertentu.
Info Loker Terbaru dan Tips Jitu Lolos menghadapi Test Psikotes Wawancara kerja silahkan cek di
BalasHapuswww.lowongankerjadipt.com
Loker online gays, ASTRA Group, tinggal ngisi form lamaran, gratis daripada ngepos. Ada 16 link website perusahaan, Silakan dicoba, jangan lupa share berbagi itu indah, siapa tau rezekinya.
www.lowongankerjadipt.com/Cara Daftar Kerja Online