Kompilasi Tugas Biogas Bahasa Indonesia Universitas Terbuka (UT)
Tugas Biogas Bahasa Indonesia
Tuton Mata Kuliah Bahasa Indonesia/PBIN4110/MKDU4110
Bacalah
wacana berikut ini kemudian kerjakan soal-soal di bawahnya.
Biogas
Sumber Energi Ramah Lingkungan
Dengan semakin majunya peradaban manusia akan menuntut semakin banyak aktivitas
manusia yang akan dilakukan di muka bumi demi tujuan pemenuhan kebutuhan hidup.
Hampir semua aktivitas tersebut menyebabkan penambahan emisi gas rumah kaca.
Akibat penggunaan bahan bakar fosil dalam jangka panjang ternyata telah
memberikan akibat negatif terhadap kehidupan di dunia. Hasil penelitian dari
sekelompok peneliti di bawah naungan Badan Peserikatan Bangsa Bangsa (PBB),
Panel antarpemerintah tentang Perubahan Iklim
menyebutkan, penggunaan bahan bakar fosil
seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam telah
menyumbangkan cukup besar pencemaran gas efek rumah kaca yaitu karbondioksida
ke atmosfer bumi yang mempunyai pengaruh besar dalam proses pemanasan global.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menghambat pemanasan global
yang telah diikrarkan dalam “Protokol Kyoto” tahun 1997 adalah mengurangi emisi
gas efek rumah kaca. Bioenergi menjadi salah satu hal yang dapat dikembangkan
sebagai sumber energi pengganti yang ramah lingkungan dengan tujuan mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar minyak yang mahal dan terbatas.
Bioenergi selain dapat dihasilkan dari tanaman yang memang sengaja
dibudidayakan untuk produksi bioenergi juga dapat diusahakan dari pengolahan
limbah yang dihasilkan dari aktivitas kehidupan manusia.
Sehingga diharapkan selain dapat mengurangi emisi gas efek rumah kaca juga
mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan nilai dari limbah itu sendiri. Salah satu limbah yang dihasilkan dari aktivitas kehidupan
manusia adalah limbah dari usaha peternakan sapi yang terdiri dari feses, urin,
gas, dan sisa makanan ternak.
Limbah peternakan khususnya ternak sapi merupakan bahan buangan dari usaha
peternakan sapi yang selama menjadi salah satu sumber masalah dalam kehidupan
manusia sebagai penyebab menurunnya mutu lingkungan melalui pencemaran
lingkungan, menggangu kesehatan manusia dan juga sebagai salah satu penyumbang
emisi gas efek rumah kaca. Pada umumnya limbah peternakan hanya digunakan untuk
pembuatan pupuk organik. Untuk itu sudah selayaknya perlu adanya usaha
pengolahan limbah peternakan menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan
manusia dan bersifat ramah lingkungan.
Pengolahan limbah peternakan melalui proses fermentasi dapat menghasilkan
biogas yang menjadi salah satu jenis bioenergi. Pengolahan limbah peternakan
menjadi biogas ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar
minyak yang mahal dan terbatas, mengurangi pencemaran lingkungan, dan menjadikan peluang usaha bagi peternak karena
produknya terutama pupuk kandang banyak dibutuhkan masyarakat.
Sumber daya energi mempunyai peran penting dalam semua aspek pembangunan
ekonomi nasional. Energi diperlukan untuk pertumbuhan kegiatan industri, jasa perhubungan, dan rumah tangga.
Dalam jangka panjang, peran energi akan lebih berkembang untuk mendukung pertumbuhan
sektor industri dan kegiatan lain yang terkait. Meskipun Indonesia adalah salah
satu negara penghasil batu bara, minyak bumi dan gas, namun dengan berkurangnya
cadangan minyak dan penghapusan subsidi menyebabkan harga minyak naik dan
kualitas lingkungan yang menurun akibat penggunaan bahan bakar fosil yang
berlebihan.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, ketergantungan terhadap sumber energi
tidak dapat dihindari, Ketergantungan
masyarakat Indonesia terhadap bahan bakar minyak sangatlah besar. Semakin melambungnya
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat tingginya harga BBM di pasar dunia sangat
memberatkan masyarakat terutama bagi masyarakat yang berada di daerah pedalaman
yang merupakan kantong-kantong masyarakat miskin karena harga BBM di lokasi ini
bisa naik 2 – 8 kali lipat lebih tinggi dari harga di perkotaan. Belum lagi
masalah BBM selesai, masalah listrik mencuat pula. Pemadaman listrik bergiliran
menjadi konsumsi masyarakat di beberapa daerah. Perusahaan Listrik Negara (PLN)
dihadapkan kepada masalah kesulitan membeli batu bara sebagai bahan bakar
penggerak pembangkit listrik yang dimiliki oleh PLN. Kelangkaan batu bara untuk
usaha listrik ini terjadi karena produksi batu bara Indonesia yang melimbah
sebagian besar justru diekspor ke luar negeri.
Sudah saatnya Indonesia mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak
dengan mengembangkan sumber energi pengganti yang ramah lingkungan dan
terbarukan. Salah satu jenis bahan bakar pengganti yang dimaksud adalah
bioenergi. Bioenergi selain bisa diperbaharui bersifat ramah lingkungan, dapat
terurai, mampu mengurangi efek rumah kaca dan terus-menerus bahan baku cukup
terjamin. Bahan baku bioenergi dapat diperoleh dengan cara sederhana yaitu
melalui budidaya tanaman penghasil biofuel dan memanfaatkan limbah yang ada di
sekitar kehidupan manusia.
Dan Becham (1868) murid Louis Pasteur dan Tappeiner (1882) adalah orang
pertama yang memperlihatkan asal mikrobiologis dari pembentukan gas metan. Gas ini berasal dari berbagai macam limbah organik
seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan dapat dimanfaatkan
menjadi energi melalui proses fermentasi. Biogas yang terbentuk dapat dijadikan
bahan bakar karena mengandung gas metan dalam persentase yang cukup tinggi.
Biogas sebagai salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dapat
menjawab kebutuhan akan energi sekaligus menyediakan kebutuhan hara tanah dari
pupuk cair dan padat yang merupakan hasil sampingannya serta mengurangi efek
rumah kaca. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi pengganti dapat mengurangi
penggunaan kayu bakar. Dengan demikian dapat mengurangi usaha penebangan hutan,
sehingga kehidupan hutan terjaga. Biogas menghasilkan api biru yang bersih dan
tidak menghasilkan asap.
Energi biogas sangat potensial untuk dikembangkan kerena produksi biogas
peternakan ditunjang oleh kondisi yang memungkinkan dari perkembangkan dunia
peternakan sapi di Indonesia saat ini. Di samping
itu, kenaikan tarif listrik, kenaikan harga LPG, premium, minyak tanah, minyak
solar, minyak diesel, dan minyak bakar telah
mendorong pengembangan sumber energi elternatif yang murah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Soal-soal Tugas 2
1a.Tergolong jenis apakah tulisan/bacaan di atas?
Tulisan tersebut dapat dikatakan sebagai karya
ilmiah populer.
b. Berikan alasan atas jawaban/pendapat Anda
Tulisan tersebut
mengungkapkan fakta-fakta dan pengetahuan yang ditulis sesuai pemeriksaan
penulis terhadap sumber-sumber pustaka.
Meskipun tulisan tersebut kurang didukung data-data ilmiah terbaru semacam tren
angka kenaikan suhu bumi, namun tetap berisi sejumlah pengetahuan penting yang
layak diketahui umum: ancaman pemanasan global, Protokol Kyoto, bioenergi,
potensi naiknya tarif listrik, serta siapa penemu biogas. Dengan demikian,
tulisan itu, memenuhi unsur empoiris dan objektif. Selain itu, sepanjang
tulisan, penulis mengambil posisi netral dan fokus pada penyelesaian persoalaan
ketergantungan terhadap energi fosil dan bahayanya pada kestabilan alam. Namun
demikian, tulisan itu dapat pula dikategorikan sebagai tulisan ilmiah populer.
Sebab, teks itu ditulis dengan gaya bahasa ringan dan mudah dipahami. Selain
itu, ada sebuah gagasan yang didorong oleh sang penulis berkaitan dengan
pentingnya mengurangi ketergantugan pada energi fosil. Hal ini merupakan sikap
subjektif yang argumennya dapat diperdebatkan. Misal, dunia perlu fokus pada peningkatan teknologi dalam
pengurangan emisi buang ketimbang beralih pada energi alternatif.
2a. Apa tema tulisan/bacaan di atas?
Bahaya Ketergantungan Energi Fosil dan Pentingnya
Beralih Energi Alternatif.
b.Tuliskan
topik-topik inti yang terdapat di dalam tulisan tersebut.
-Perkembangan peradaban manusia menimbulkan suatu
konsekuensi terhadap kestabilan alam: pemanasan global.
-Warga dunia, yang diwakili pemerintahannya
masing-masing, bersepakat untuk mengurangi emisi karbon melalui Protokol Kyoto
tahun 1997.
-Salah satu solusi mengurang efek rumah kaca
adalah dengan menggunakan Bioenergi yang ramah lingkungan.
-Keunggulan
bioenergi: lebih murah dan mudah didapat, serta minim limbah.
-Limbah
peternakan dapat meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. Selain bisa dimanfaatkan untuk pupuk, limbah peternakan juga
bisa digunakan sebagai sumber energi alternatif
-Energi fosil pada akhirnya akan habis. Permintaan yang besar dan suplai yang minim dapat
menyebabkan meroketnya harga energi (tarif listrik).
-Dan Becham (1868) adalah orang pertama yang
memperlihatkan asal mikrobiologis dari pembentukan gas metan yang dapat diolah
menjadi biogas. Ketimbang energi fosil, biogas lebih murah
dan ramah lingkungan.
Download File Lengkap Tugas UT Bahasa Indonesia di tautan berikut:
Komentar
Posting Komentar