IBD: Nilai Bersifat Subyetik dan Obyektif



Nilai dapat bersifat obyektif namun dapat juga bersifat subyektif tergantung pada apakah nilai menarik perhatian subyek atau subyek yang memberikan nilai pada suatu obyek.

Dengan demikian, menurut Anda apakah manusia itu sebagai pemilik nilai (subyektif) atau sebagai pengguna nilai (obyektif) atau kedua-duanya.???


Secara teori dua hal tersebut memungkinkan, baik secara objektif maupun subjektif. Bahwa nilai dapat bersifat objektif dan manusia berposisi sebagai penggunanya. Bahwa niai itu telah ada bahkan jauh sebelum eksistensi manusia; dan nilai mampu berdiri kokoh tanpa terpengaruh hal ihwal di luar dirinya.



Meskipun saya tidak sepenuhnya setuju--kiranya inilah yang saya yakini--tapi kita bisa berangkat dari pemahaman bahwa manusia sebagai pemilik nilai (subyektif) yang menaruh keyakinan akah benar-salah, baik buruk pada tiap-tiap eksistensi di dunia. Pendeknya manusia memposisikan diri sebagai pusat realitas, penguasa semesta. Pandangan semacam ini muncul, paling tidak, karena fakta yang menyeruak ke hadapan kita bahwa begitu banyak tata nilai yang bersifat relatif. Bahka moralitas dan hukum di satu tempat bisa berbeda di lain tempat. Kendatipun diyakini adanya hukum ataupun moralitas universal, itupun kiranya bisa kita katakan sebagai upaya objektivikasi dari suatu subjektivitas. Mengapa hal ini mungkin? Paling tidak, karena seolah-olah manusia terlempar ke dunia ini dan tidak tahu dari mana asalnya serta untuk apa ia ada di dunia. Karenanya manusia mulai mengisi realitas dengan nilai-nilai yang diyakininya, sebagai penuntun di dunia yang rumit khaotik.

Komentar

Artikel Populer

Tugas Reading: Pearl Buck

Latihan Reading: Membedakan Main Idea dan Topic

Tugas Reading II: Baseball and Jazz

Latihan dan Tugas I - Tugas Akhir Program TAP (BING4500) Sastra Inggris

Latihan Reading: Immigration

Tugas II: Manajemen Operasi (EKMA4215)

Latihan Reading: Famous Architect

Latihan Reading: The Healing Power of Maggots